Selasa, 12 April 2011

HIDUP SESUDAH MATI

       Beriman akan hari akherat artinya : percaya pula bahwa sesudah mati akan ada hidup dan kehidupan. Intinya disini. Diberikan sementara inti kilasan proses kehidupan sesudah mati, kemudian pada bagian lain dijabarkan beserta dalil dan hujjah – hujjah lain guna meyakinkan. Insya Allah !

       Adapun garis – garis besar kehidupan sesudah mati dalam pandangan Islam, memiliki intisari pokok dibawah ini.

MASA PENANTIAN

       Masa ini adalah mereka yang sudah meninggal dunia mendahului kita. Disebut alam kubur atau alam Barzakh. Menanti kapan dating hari kiamat besar, mereka semenjak zaman Nabi Adam as kematian kematian Habil dibunuh Qabil, sampai kematian orang zaman sekarang. Bagi mereka yang beramal shaleh, ditampakkan potret kehidupan enak di Surga miliknya nanti, sehingga penatian yang berjuta tahun seperti hanya sekejap. Sementara yang bergemilang dosa tetap disiksa sampai kiamat dating, lalu kelak disiksa kembali di neraka dengan kepayahan yang teramat sangat.

       Masalah alam Barzah atau alam kubur adalah perkara ghaib, yang rahasia inti hanya Allah yang tahu. Alam kubur bukan sekarang dikuburan dipinggir Desa, akan tetapi pada tempat yang beda Wallahu A’lam.

Sabda Rasulullah Saw :     

“ Kuburan itu tempat pertama dan berbagai tempat akherat, dan tempat terakhir dari tempat dar berbagai tempat dunia. Barang siapa yang selamat dari alam kubur ( siksa kubur maksudnya ) maka apapun setelah itu akan lebih ringan. Dan barang siapa yang tidak selamat, maka apapun sesudahnya akan menjadi lebih dahsyat.” ( Hadits Shaheh, dari Utsman bin Affas ra ).

       Kisah Utsman, manakala beliau melewati kuburan, beliau berhenti dan menangis sampai jenggotnya basah. Mereka bertanya kepada Utsman ra : “ Wahai Amirul Mukminin, engkau ingat surga dan neraka dengan segala siksanya hari kiamat, tapi engkau tidak menangis, Tapi ingat akan kuburan engkau menangis.”

       Utsma ra, pun menjawab dengan sabda diatas, kemudian Utsma ra meneruskan perkataannya demikian : 
“ Bila mana saya berada dineraka, maka saya bersama – sama dengan orang lain, dan kalau saya berada pada hari kiamat, sayapun bersama – sama orang lain, akan tetapi kalau saya berada kuburan, bukankah saya sendirian ! Itulah sehingga saya menangis”.

Masa hari kiamat    

       Inilah kiamat besar yang didahului dengan 10 tanda, dimana 10 tanda itupun didahului dengan beberapa gejala, seperti harta menjadi tujuan utama manusia, tidak laku jual beli di pasar, jarang hujan dan tumbuh – tumbuhan, ghibah tersebar luas, riba dimakan, anak – anak pandai berzina, orang berharta dihormati, suara – suara fasiq lantang di Masjid, dan para penyebar kemungkaran lebih besar dari pada penyebar kebajikan. ( Al Hadits : Fii Tanbighul Ghaafiliin ).

       Dan masih banyak lagi gejala – gejala tersbut, sampai diakhiri 10 tanda dan tutup dengan beberapa tiupan sangkakala oleh malaikat Israfil.

TIUPAN PERTAMA

       Orang dikagetkan dengan tiupan pertama. Itulah yang dimaksud Firman Allah Ta’ala. “ Pada saat sangkakala ditiupkan, maka semua mahluk di Bumi dan Langit terkejut takut. Artinya : orang – orang yang ada di Bumi dan di Langit minta tolong karena ketakutan. Sehingga “......... tiap – tiap ibu yang menyusukan lupa pada anaknya yang disusukan itu, serta kamu lihat para wanita yang mengandung pada berguguran kandungannya, bahwa kamu lihat orang – orang dalam keadaan mabuk yang sesungguhnya mreka itu tidak mabuk, (itu semua) hanya karena siksa Allah yang sangat pedih.”( QS. Al Hajj : 1 – 2 ).

TIUPAN KEDUA

       Adalah dibawah ini terjemahan hadits shaheh berdasarkan syarah Bukhari : “ Kemudian Allah Ta’ala mengutus malaikat Israfil supaya meniupkan tiupan kematian. Diapun menunaikan tugas itu sehingga semua mahluk yang di Langit dan di Bumi mati, sebagaimana ada firman Allah Ta’ala : “ Tiuplah sangkakala itu, maka mati semua mahluk yang ada di Langit dan di Bumi, hanya tinggal yang dikecualikan Allah, yaitu : malaikat Jibril, Israfil, malaikat maut serta malaikat pembawa “ Arsy “.

       Lantas Allah Ta’ala memerintah kepada malaikat maut, supaya mencabut semua nyawa. Diapun menunaikan tugas dan semua mati ( termasuk malaikat – malaikat yang disebutkan diatas, kecuali tinggal satu ), Lalu Allah Ta’ala berfirman : “ Wahai malaikat maut , diantara mahluk-Ku, siapa yang masih tertinggal ! “ Malaikat maut menjawab, “ Tuhanku, yang tinggal hanya hamba-Mu yang lemah ini saja.”

       Firman Allah Ta’ala, “ Wahai malaikat maut, apakah engkau belum mendengar firman-Ku ! Bahwa tiap – tiap mahluk itu merasakan mati ! Maka cabutlah roh-mu sendiri.”

       Malaikat maut pergi ke suatu tempat antara surga dan neraka. Disanalah ia menyabut rohnya sendiri, dengan teriakan yang sangat keras sekali. Andaikan saat itu semua mahluk masih hidup,pasti mereka akan mati karena teriakan malaikat maut menahan sakit. Diapun lantas berkata : “ Andaikan saya mengetahui bahwa rasa sakitnya sangat menyakitkan seperti ini, tentu saya tidak menyabut nyawanya orang – orang beriman kecuali dengan berlahan – lahan dan halus.” Lama kelamaan diapun mati.

       Demikian sekilas dimensi kejadian kiamat. Bumi dan Langit hancur berantakan seperti kapas ditiup angina dan hinggap dimanapun tempat. Juga dengan gunung, rumah gedung, tanah, bumi, hancur, dan bertabur – taburan seperti bulu – bulu ditiupkan. Dalam keadaan rusak ( seperti lukisan diatas ) dibiarkan selama 40 tahun tanpa ada apa – apa sunyi sepi seperti sehelai perang, kecuali asap – asap kecil mengambang tak tentu arah.

       Keadaan seperti inilah Allah Ta’ala  berfirman : “ Wahai dunia yang hina dina ! Dimanakah para raja dan anak – anak raja! Dimana para penguasa yang sombong ! Dan dimana pula yang dianggap tuhan selain Aku ! Milik siapakah kekuasaan pada hari ini !”

       Sepi tak ada jawaban. Maka diakhiri dengan firman Allah Ta’ala, “ Adalah milik Allah Yang Maha Perkasa.....!”

TIUPAN KETIGA

       Setelah Allah berfirman Ya............” Hanya milik Allah ng Maha Perkasa.........” Kemudian Allah mengirim angin “Fakim”, yang pernah dikirim menyiksa kaum ‘ AAD. Tujuannya ialah dengan angin tersebut bias hancur semua sisa –sisa kehancuran, menjadi lembut sekali. Hari kiamat sangat berserakan tak karuan, kini sudah rata mulus tanpa ada gundukkan tinggi atau sedikit lekuk. Sehingga hamparan itu rata sekali.

       Kemudian Allah mengirim air hujan, yang kondisinya airnya kental seperti air mani laki – laki yang tersimpan selama 40 hari. Air itupun sampai memenuhi kehamparan setinggi 12 dzira’ kaki. Dalam keadaan seperti ini, semua mahluk tiba – tiba tumbuh seperti tumbuhnya biji dari tanah. Mereka berujut jasad yang sempurna bergelimpangan, akan tetapi belumdikirim nyawa kepada jasad – jasad yang sempurna itu.

       Tugas peniup sangkakala belum dihidupkan oleh Allah. Jadi tiupan ketiga belum terjadi setelah munculnya beberapa jasad. Kemudian Allah baru menghidupkan malaikat pembawa “ Arsy “, malaikat Israfil, Izrail, Jibril dan Mikail. Mereka ditugaskan oleh Allah mencari kuburan Nabi Muhammad Saw, sebab dalam sejarah mistik para ulama’ dan shahabat itu sendiri, manusia yang pertama kali dibangkitkan adalah Nabi Muhammad Saw.

       Pada saat Nabi Muhammad Saw menanyakan perihal umatnya........”Umatii...umatii...!” malaikat tadipun tidak tahu menahu tentang umat Muhammad Saw, sebab masa inipun mereka belum mengerti, Maka Nabi Muhammad Saw spontan sujud dan menangis, sambil dilidah melafadzkan “ Ummatii....ummatii!” ( umatku – umatku ).

       Melihat itu kemudian Allah memerintah malaikat Israfil agar terompet Sangkakala ditiup ketiga kali.

       Terompet sangkakala itupun ditiup. Para nyawa berterbangan keluar dari terompet melalui lubangnya, dimana lebar lubang sangkakala seluas Bumi dan Langit, dengan 12 bundaran. Nyawa itu kembali kepada jasad masing – masing yang sudah dibangunkan lebih dahulu.

       Adapun mengenai sangkakala ada sabda Nabi Saw : “ Abu Hurairah ra, bertanya kepada Rasulullah Saw. “ Ya Rasul, apakah yang disebut sangkakala!” Rasulullah Saw, menjawab : “ Sangkakala itu dari cahaya seperti tanduk besar. Demi Allah, yang mengutus saya sebagai seorang Nabi ; besar dari pada tiap – tiap lubang bundarannya selebar Langit dan Bumi. Sangkakala itu akan ditiup 3 kali ( sebagaimana penjelasan diatas ). Pertama tiupan kejutan menakutkan, kedua tiupan kematian, dan ketiga tiupan kebangkitan......” ( HR. Imam Bukhari, dan Abu Hurairah ra ).

       Sabda Nabi Saw : “ Ketika Allah menciptakan Langit dan Bumi, maka Allahpun menciptakan sangkakala. Dimana sangkakala itu mempunyai 12 Bundaran. Lantas Allah memberikan sangkakala itu kepada malaikat Israfil. Dan dia meletakkan sangkakala dimulutnya dengan mengarah ke “Arsy “ sambil menunggu kapan diperintahkan ( meniupnya ).” ( Hadits melalui Ibnu Abbas ra ).

MASA PENGHISAPAN

       Ialah masa menghitung amal perbuatan manusia. Inipun diambilkan secara ringkas inti dari hari hisab. Sebab “ Hari Kebangkitan “ pun memuat masalah penghisaban amal baik – buruknya seseorang.

       Pertama – tama Allah mengumpulkan manusia sejak Nabi Adam as sampai manusia masa akhir hari kiamat, bertempat dipadang Mahsyar. Sebelum dihisab, Allah memanggil mereka – mereka yang masuk surga tanpa hisaban, diantaranya :
1.       Orang yang memiliki keutamaan : apa yang disebut keutamaan pun nanti dijelaskan pada Hari Kebangkitan, insya Allah.
2.       Orang – orang yang bersabar, dan
3.       Orang yang saling berhubungan baik saling saying menyayangi karena Allah Ta’ala. Maka oleh malaikat, 3 jenis orang – orang melakukan perbuatan diatas dimasukkan surga tanpa hisaban.

       Sekarang giliran orang – orang yang masuk neraka tanpa hisaban, Inipun dijelaskan pada bagian lain, insya Allah. Setelah semua habis, maka Allahpun menghisab ( menghitung ) amal perbuatan manusia sisa dari neraka yang masuk surga tanpa hisaban dan masuk neraka yang juga tanpa hisaban.

PERLU DICATAT

“ Ketahuilah bahwa masalah hisaban, cara dan keadaannya berbeda – beda. Maka ada yang mudah dan ada yang sukar, ada yang ringan sembunyi – sembunyi ( maksudnya tidak ketat; dia ada kejelekkan yang diketahui masyarakat, tapi antara dia dan Allah punya istiqamah kebagusan, sehingga masyarakat yang tahu dia jelek, caranya disembunyi – sembunyikan sebab dia sebenarnya ada kebaikan.) dan ada yang super ketat. Ada yang dimulyakan dan ada yang dihinakan, ada yang diberi karunia dan ada pula yang berdasarkan keadilan. Dan semua itu khusus untuk orang – orang yang beriman, demikian masalah kafir dari manusia dan jin, kecuali orang – orang yang di-khususkan, sebagaiman dijelaskan dalam hadits.”( Durratun-Nasihiin )

MASA PEMBALASAN
       Inilah hidup finis secara abadi bagi yang masuk surga, Menjalankan proses pencucian dosa bagi yang di neraka sementara. Dan akhir dari pada hidup sengsara selama – lamanya menderita di neraka, seperti Raja Fir’aun, Abu Lahab, Jahal, dan lain – lain. Mereka selama – lamanya dalam neraka.

       Pembalasan ini adalah hasil dari perbuatan mereka selama di dunia, yang diteliti secara ketat oleh Yang Maha Kuasa.

SAKSI – SAKSI  MASA  PEMBALASAN

       Padahal manusia itu sudah dihimpun tinggal detik – detik terakhir Neraka atau Surga, tapi merekapun ada saja yang membantah akan perilaku di dunia. Padahal itu disana, sebagaimana yang dikatakan
Malaikat kepada mereka; “ WAKANAL INSAANU AKHSARA SAIIJADALAN “ yang artinya : “ Adalah manusia itu lebih banyak bantahannya.”
       Maka Allahpun sebenarnya sudah menghadirkan saksi atas tiap – tiap perilaku manusia. Mereka ada 7 bentuk yang sudah disinyalir secara dunia akhirat.

PARA MALAIKAT

Sebagaimana firman Allah Ta’ala : “ WALMALAIKATU YASHADUUNA “ yang artinya : Para malaikat sama – sama menyaksikan. “

BUMI

Sebagaimana firman Allah Ta’ala : “ WAQAALAL INSAANUMAALAHAA YAUMAIDZIN TUHADDISU AKHBAARAHAA “ yang artinya : “ Dan manusia berkata : ‘ Mengapa dia ( bumi diguncangkan ) ? pada hari itu menyampaikan khabarnya ( penyaksian ).” 

ZAMAN

Sebagaimana ada sabda Rasulullah Saw : “ YUNAADHI KHULLUYAUMIN : ANNA YAUMUUN JADDIIDUN WAA ANA ALAAMAATAQMALU SAHIIDUN ” Yang artinya : “ Masing – masing pada hari itu berseru. “ Saya adalah hari ( hari plus hari sama dengan zaman ) hari yang baru, dan saya menyaksikan apa yang kamu lakukan.” ( Al Hadis : dishalehkan beberapa parawi hadits ).

PERKATAAN

Ada firman Allah Ta’ala : “ YAUMA TASHADU ALAIHIM ALSINATUHUM “ yang artinya : “ Pada suatu hari, yang mana ucapan – ucapan mereka menjadi saksi atas mereka sendiri. “

ANGGOTA BADAN

Ada firman Allah Ta’ala : “ ALYAUMA NAKHTIMU ALAA AFWAAHIHIM WATUKHALLIMUNAA AIDHIHIM WATASHADHU ARJULUHUM BIMAAKANUU YAKSIBUUNA “ Artinya : “ Pada hari ini, mulut mereka Kami tutup dan tangan – tangan mereka berbicara kepada Kami, kaki – kaki mereka menjadi saksi atas apa yang mereka kerjakan.”

MALAIKAT YANG MENCATAT AMAL PERBUATAN

Ada firman Allah Ta’ala : “ WAINNA AALAIKHUM LAHAAFIDZIINA KHIRAAMAAN KATIBIINA YAHMALUUNA MAATAFHALUUNA “ Artinya : “ Dan sesungguhnya ada beberapa ( malaikat ) penjaga akan kamu sekalian ( ialah ) mereka yang mulia malaikat Kirooman Kitabin, Mereka mengetahui apa – apa yang kamu lakukan.”

BUKU PENCATAT

Disebut DIWAN, Ada firman Allah Ta’ala : “ HADZAA KHITABUNAA YANTHIQU ALAIKHUM BALHAQI “ Artinya : “ Inilah kitab yang pernah Kami katakana kepada kamu sekalian dengan sebenar – benarnya.” Bagaimana ! Apakah perlu bantahan cara taktik kalian!

       Bagaimana wahai orang yang mendustakan ajaran agama, dusta akan mulutnya, sikapnya, misinya, atau hatinya! Apakah tidak pernah terpikirkan bahwa semua diteliti dan disaksikan  oleh penyaksi – penyaksi yang jauh sebelumnya dihadirkan oleh Allah pada tiap – tiap satu hamba!

       Mereka itulah yang akan menjadi saksi perbuatan kalian kelak. Termasuk perakitan tulisan ini secara dhahir yang bos baca, dan secara batin yang tersimpan secara pribadi. Semua ini disaksikan 7 macam tugas termasuk kirooman kitabin. Artinya setiap detak nadi perbuatan manusia sekecil dan serahasia apapun berbuat dalam pert bumi misalnya, tetap hal itu dalam pengawasan Allah Ta’ala.

       Inilah intisari hidup sesudah mati dikuburan secara jasad, adalah peristiwa itu hakekatnya tidak mati, melainkan pindah tempat, sebab aklinya kondisi jasad sudah tidak kuat bertahan dibumi, dan secara rahasia Allah, jatah hidup termasuk rizki, dan lain – lain sudah habis. Maka engkau dipindahkan perantara roh keluar dari jasad yang fana ini.

       Demikian ringkasan, insya Allah, bagian lain dijelaskan lebih mantap dan ber-akli.


                                  **********************************
                                               *******************
                                                            *****


Tidak ada komentar:

Posting Komentar