Allah telah menyeruhkan kepada segenap kaum mukmin untuk bersungguh - sungguh memasuki agama Islam ini, untuk menjadi hamba Allah yang konskwen terhadap keimanan dan keislaman yang kita miliki selama ini. Sebagai orang beriman haruslah mampu menghadang, jangan sampai terbedaya dan rayuan bujukan syaithan, karena syaithan benar - benar musuh yang nyata bagi setiap manusia. Syaithan terus menerus menggoda, merayu, membisik ke hati manusia dengan segala macam bentuk kejahatan, yang semuanya itu mengajak manusia ke jalan yang sesat, sehingga dalam hidup ini bisa lepas dari iman dan bisa melepaskan pula dari ajaran agama Islam yang sesungguhnya.
Memang segala langkah syaithan itu menunjukkan kejahatan untuk itu janganlah sampai langkahnya kita ikuti, karena syaithan musuh yang nyata bagi manusia.
Allah telah berfirman : artinya :
" Hai orang - orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam ( secara ) keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah - langkah syaithan, sesungguhnya syaithan itu musuh yang nyata bagimu ". ( QS. Al Baqarah ; 208 )
Syaithan selalu berbisik kepada manusia untuk menakut - nakuti dengan kemiskinan, dan dia selalu mengajak terus menerus kepada manusia, agar berbuat jahat dalam kehidupan ini.
Firman Allah yang artinya :
" Syaithan menjanjikan ( menakut - nakuti ) kamu dengan kemiskinan dan menyuruhmu berbuat kejahatan ". ( QS. Al Baqarah : 268 ).
Semua ajakan syaithan itu menunjukkan kepada kejahatan dan kekejian, sebagai firman Allah yang artinya :
" Sesungguhnya syaithan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengada - ngadakan terhadap Allah apa yang kamu tidak ketahui ". ( QS. Al Baqarah : 169 ).
Sekalipun orang - orang itu bener - bener sudah beriman, akan tetapi syaithan terus berusaha mengajak agar itu menjadi kafir.
Allah berfirman yang artinya :
" Seperti ( Rayuan ) syaithan ketika dia berkata kepada manusia : Kafirlah kamu ".
Mengenai syaithan merusak iman seseorang menjelang maut itu, maka kita bisa mengambil keterangan dari kitab Al Ghazali, bahwasannya iblis memerintahkannya kepada segenap tentaranya yang menjalin kerja sama dengan syaithan yang tugasnya adalah khusus kepada setiap manusia.
Saat - saat manusia mengalami sakharatul maut, maka syaithan syaithan itu datang kepada penderita, yakni orang yang akan mati.Syaithan saat itu menyamar seperti orang - orang yang dicintai oleh si penderita, padahal orang tersebut telah lebih dahulu meninggal dunia. Menyamar seperti bapak atau ibunya, kakak atau adiknya dan juga atau anaknya, atau siapa saja yang dicintainya. Dalam keadaan menyamar sedemikian itu, maka mereka sedang duduk disebelah kanannya atau ada yang sebelah kirinya dan mengusap - usap kepalanya si penderita tadi. Dalam keadaan menyamar syaithan tersebut berkata dengan merayu yang sangat menawan hati; Mungkin sebentar lagi kamu akan mati, kami telah mengalaminya terlebih dahulu. Kami merasa bahwa mati sebagai Yahudi dan Nasrani itu adalah yang lebih baik. Oleh karena itu kamu lebih baik mati dalam keadaan Yahudi atau Nasrani saja. Maka cara mati Yahudi dan Nasrani tidak sulit sama sekali. Dan itulah syaithan berusaha terus - nenerus mengajak dengan berbagai macam yang bisa melalaikan dan menjerumuskan kepada kesesatan, agar manusia itu mati dalam keadaan kafir atau mati su'ul khatimah. Bila si penderita itu terasa haus, maka syaithan itu membawa gelas yang berisi air itu tak mungkin bisa diminumsi penderita tadi, karena merupakan bayangan semu belaka. Bujukan dan rayuan syaithanyang demikian itu agar manusia mati dalam keadaan su'ul khatimah. Na'udzubillahi min dzaalik.
Di terangkan dalam hadits nabi saw, bahwa syaithan pertama - tama datang lalu duduk di atas kepalanya seorang hamba sambil berkata : Tinggalkanlah agama ini dan ucapkanlah Tuhan ada dua. Sehingga sakit yang sangat ini bisa lepas darimu.Memang hal diatas sangat ditakuti oleh semua hamba yang beriman kepada Allah, maka hendaklah kita menangis dan bertadlaru' serta membiasakan bangun malam shalat malam, sehingga kita bisa selamat dari siksa tersebut.
Diterangkan pula, bahwa sehebat - hebat mayat adalah dalam keadaan sangat dahaga dan hatinya merasa terbakar. Dalam suasana yang parah itu, maka syaithan berusaha untuk melepaskan imannya si penderita. Kemudian syaithan membawa gelas berisi air yang kental, lalu syaithan itu menggerakkan air itu dalam gelas, kemudian seorang mukmin itu berkata : Berikanlah air itu kepadaku. Ia tidak mengetahui, bahwasannya itu syaithan, maka syaithan itu berkata kepadanya : Katakanlah, bahwa tidak ada seorangpun yang berbuat di alam ini, sehingga aku memberikan kepadamu. Tetapi bagi orang yang beruntung tentunya diam dan tidak mau menjawabnya.
Lalu syaithan mendatangi si penderita di sekitar kedua telapak kakinya orang beriman, sambil menggerakkan gelas kepadanya. Maka berkatalah orang beriman : Berikanlah air itu kepadaku, Lalu syaithan mengatakan : Katakanlah Rasulullah itu dusta. Sehingga air ini kuberikan kepadamu.Akan tetapi bagi orang yang celaka menyahutnya secara spontanitas apa yang diucapkannya syaithan tadi, ddikarenakan ketidak sabaran merasakan dahaga saat itu. Sehingga orang yang sedemikian itu mati dalam keadaan kafir.
Tetapi bagi orang yang mendapatkan kebahagiaan, tetap kuat tidak mau menirukan perkataan syaithan itu, dia lebih berfikir siapa sebenarnya yang berada didepannya sambil berkata tersebut.
Berkaitan dengan itu, maka hal tersebut pernah diriwayatkan oleh Abu Zakariyah, bahwa dia sewaktu kedatangan maut, maka saat itu pula ada temannya yang sedang menjenguk kepadanya, padahal ia dalam keadaan sakaratul maut. Memang teman itu menuntunnya dengan bacaan : Laa ilaaha illaallaah muhammadun rasuulullah. Tapi saying Abu Zakariyah saat itu memaling dan tidak mau menyahutnya. Temannya tadi yang menuntun kedua kalinya membaca dua kalimah syahadat, tetapi Abu Zakariyah tetap memalingkan mukanya dan yang ke tiga kalinya, dia berkata bahwa aku tak mau mengucapkannya.
Melihat semacam ini, maka menjadi bingung temannya. Akan tetapi setelah dia sadar dan sehat kembali diperkirakan satu jam, bertanya kepadateman – temannya : Apakah tadi anda sekalian berkata sesuatu kepadaku ? Mereka menjawab : ya, tetapi kamu memalingkan muka kepadaku sampai ketiga kali dari mengucapkan dua kalimat syahadat. Yang kedua kali kamu berpaling dan yang satu kali kamu tidak mau mengucapkannya.
Bercerita Abu Zakariyah kepada teman – temannya, bahwa Iblis menghampiriku sambil membawa secangkir air dan diletakkan sebelah kananku sambil digerakkan cangkir tersebut kepadaku. Iblis berkata kepadaku : Apakah kamu membutuhkan air ? Maka saya jawab : Ya, memang saya membutuhkan, Lalu Iblis berkata lagi : Katakanlah Isa anak Allah, maka saya berpaling dari padanya, lalu Iblis menghampirinya di dekat kaki sambil mengatakan seperti halnya tadi, sampai tiga kali. Dan yang ketiga kalinya Iblis mengatakan : Katakanlah tidak ada Tuhan. Aku tak mau mengatakan. Maka Iblis spontanitas membanting cangkir itu di atas Bumi. Lalu ia berlari. Abu Zakariyah selalu menolak apa yang dikatakan Iblis, dan aku tak mungkin mengikutimu. Lantas saya membaca dua kalimat syahadat.
Untuk bahan kajian, agar lebih jelas, bahwa pekerjaan syaithan itu selalu menggelincirkan ke jalan yang sesat, maka penulis akan mengemukakan beberapa firman Allah yang berkenaan dengan kejahatan – kejahatan syaithan. Adapun firman – firman Allah yang berkaitan dengan hal tersebut, yaitu sebagai berikut :
- Syaithan itu kufur, enggan serta bersifat sombong terhadap perintah Allah, sebagai firman Allah, yang artinya : “ Dan ( ingatlah ) ketika kami berfirman kepada para malaikat :” Sujutlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali Iblis, ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang – orang yang kafir”. ( QS. Al Baqarah : 34 )
- Syaithan menggelincirkan Adam dan Hawa, sehingga keduanya dikeluarkan dari taman Surga, sebagai firman Allah yang artinya : “ Lalu keduanya ( Adam dan Hawa ) digelincirkan oleh syaithan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula “. ( QS. Al Baqarah : 36 )
- Syaithan selalu mengajak manusia untuk menjadi kafir, sebagai firman-Nya : artinya : ” ( Rayuan orang – orang munafiq itu ) seperti ( rayuan ) syaithan ketika dia berkata berkata kepada manusia : Kafirlah kamu, maka tatkala manusia itu kafir ia berkata : Sesungguhnya aku terlepas diri darimu, karena sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan semesta alam “. ( QS. Al Hasyr : 16 ).
- Syaithan selalu berusaha untuk menghalang – halangi kepada jalan yang benar, sebagai firman Allah ; yang artinya : “ Dan sesungguhnya syaithan – syaithan itu bener – benar menghalangi mereka dari jalan yang benar dan mereka menyangka, bahwa dia mendapat petunjuk “. ( QS. Az Zuhruf : 37 ).
- Syaithan berusa, supaya manusia lupa untuk mengingat Allah, sebagai firman Allah : yang artinya : “ Syaithan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah, mereka itulah golongan syaithan. Ketahuilah bahwa sesungguhnya golongan syaithan itu golongan yang merugi “. ( QS. Al Mujadilah : 19 ).
- Iblis berusaha menyesatkan manusia dengan kemampuannya, sebagai firman Allah : yang artinya : “ Dan tidak ada yang dijanjikan oleh syithan kepada mereka melainkan tipuan belaka “. ( QS. Al Isra’ : 64 ).
- Syaithan selalu menjadi musuh, menggoda, menipu, membujuk, serta merayu terhadap manusia. Sesuai dengan firman Allah : yang artinya : “ Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap – tiap nabi itu musuh, yaitu syaithan – syaithan ( dari jenis ) manusia dan jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan – perkataan yang indah – indah untuk menipu ( Manusia )”. ( QS. Al Anbiya’ : 112 ).
- Iblis bersumpah akan selalu menggoda manusia, sebagaimana firman Allah : yang artinya : “ Iblis berkata : Karena engkau telah menghukum saya tersesat, saya bener – bener akan menghalangi mereka dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka, dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka “. ( QS. Al A’ raaf : 16-17 ).
- Iblis selalu memberi khayalan terhadap manusia, sebagaimana firman Allah : yang artinya : “ Syaithan itu memberikan janji – janji kepada mereka dan membangkitkan angan – angan kosong pada mereka, padahal syaithan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka “. ( QS. An Nisa’ : 120 ).
- Syaithan dengan mengajak manusia supaya berbuat keji, seperti minum khamer, berjudi, korban untuk berhala, sebagai firman Allah : yang artinya : “ Sesungguhnya ( meminum )khamer, berjudi, (berkorban) untuk berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaithan. Maka jauhilah perbuatan – perbuatan itu agar kamu mendaat keberuntungan “. ( QS. Al Maidah : 90 ).
- Syaithan berusaha menyesatkan manusia, sebagai firman Allah : yang artinya : “ Dan syaithan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan sejauh – jauhnya “. ( QS. An Nisa’ : 60 ).
- Syaithan senang menimbulkan pertikaian, pertengkaran, permusuhan, dendam kusumat, dan kebencian sesame manusia, sebagai firman Allah : yang artinya : “ Sesungguhnya syaithan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan, dan kebencian diantara kamu lantaran ( meminum ) khamer dan berjudi itu dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang, maka berhentilah kamu 9dari perbuatan itu)”.( QS. Al Maidah : 91 ).
Itulah diantara firman – firman Allah yang menerangkan tentang prilaku syaithan. Dengan memahami hal – hal di atas, maka sebagai insane beriman haruslah berusaha secara maksimal untuk menjauhi pekerjaan syaithan tersebut, agar kita terhindar dari kesesatan yang benar – benar nyata.
=============== 000000000000000000000000000000000000 ===============
Tidak ada komentar:
Posting Komentar