Jumat, 15 April 2011

" KAPAN MAUT DATANG "

Kebanyakan manusia ingin terhindar dari maut, tapi keinginan untuk menghidar dari kematian seseorang tak akan mungkin tercapai. Kematian tepat datangnya sesuai dengan ketetapan Allah SWT. Bila ajal seseorang dating, Maka tak seorangpun mampu untuk mengajukan dan menunda sedetikpun, apabila disuruh nunda untuk mengetahui keluarganya yang sedang dihubungi, karena jauh tempatnya.

Allah berfiman, :
"QUL INNALMAWTALLADZIY TAFIRRUWNAMINHU FAAITAHU MULAAQIYKUM SYUMMA TURADDUWNAILAY 'AALIMIILGHAYBI WAASYSYAHAADATI FAYUNABBI'UKUM BIMAAKUNTUM TA'MALUWNA" 
artinya : “ Katakanlah : Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, maka sesungguhnya kematian itu akan meneui kamu”.( QS. 62 : 8 ).

Juga firman Allah, :
"WAMAAKANA LINAFSINN ANTAMUWTA ILLABII'IDZNILLAAHI KITABAANN MUW'AJJALANN"
artinya : “ Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang tertentu waktunya”.( QS. 3 :145 ).

Juga firman Allah yang ada kaitannya dengan kematian,:
"FAAIDZAA JAA'A AJAALUHUM LAYASTAA' KHIRUWNASAA'ATANN WALAYASTAQDIMUWNA"
artinya : “ Maka apabila telah tiba waktu ( yang ditentukan ) bagi mereka, tidaklah mereka bias mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak pula ( Pula ) mendahulukannya”. ( QS. 16 : 61 ).

Ketika ruh dicabut sakitnya luar biasa, dan tidak bias dibandingkan dengan rasa sakit didunia, dan ini dirasakan orang – orang kafir, Tetapi ini keluarnya ruh orang – orang berimandengan berlahan – lahan.

Mengenai rasa sakit ruh dicabut, maka Nabi saw menjelaskan dalam sabdanya : “ HUWAQADRU SYALAASYIMII 'ATIDHARBATINNBIISSAYFI”.
Artinya : “ Sakitnya sakaratul maut itu kira – kira tiga ratus sakitnya pukulan pedang.”(HR.Ibnu Abid Dunya).

Tatkala seseorang dicabut nyawanya oleh malaikat maut, maka sebelah kanan dan kirinya ada dua malaikat lain yang turut menungguinya. Dan ketika ruh seseorang ditarik, maka dia termasuk golongan orang yang bahagia. Lantas malaikat Rahmat yang ada di sebelah kanannya memanggilnya. Dan apabila seseorang yang termasuk golongan celaka, maka malaikat Adzab yang berada disebelah kirinya memanggilnya.

Setelah dicabut ruhnya seseorang, maka ia dalam keadaan mati, kemudian akan diselenggarakan jenazahnya sampai selesai, kemudian dimasukkan ke liang kubur.

Sseseorang tentunya mendambakan, agar keselamatan di alam kubur benar – benar terwujud. Maka dalam hal ini menurut Al Faqih menjelaskan, bahwa siapa saja yang menghendaki keselamatan di alam kubur, hendaknya memelihara empat perkara yaitu sebagai berikut :
1. Menjaga Shalat, Dalam hal ini menjaga shalat lima kali sehari semalam yang telah menjadi kwajiban semua muslim. Dan lebih utama bias menambah shalat – shalat sunnat lainnya.
2. Membaca Al qur’an : Dalam hal ini tidak sekedar membaca, akan tetapi difahami, diresapi isi yang terkandung di dalamnya,kemudian diamalkan dalam kehidupan sehari – hari.
3. Membaca Tasbih, Yakni membiasakan membaca kalimat thayibah seperti halnya Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar setiap selesai shalat sebanyak 33 kali dan ditambah dengan ucapan LAA ILAHA ILLALLAAH WAHDAHULA SYARIIKALA LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU WA’ALAA KULLI SYAI’I QADIIR.
4. Bersedekah, Memberikan sesuatu yang bermanfaat kepada orang lain yang dianggap membutuhkan.

Disamping itu juga harus menghindari empat perkara, Dusta, Khianat, Berguman, dan Kencing pada badan.

Nabi saw bersabda, yang artinya : “ Bersihkanlah akan kencing, sebab kebayakan siksa kubur adalah akibat kencing”.

Juga sabda beliau yang lain :
“ Barang siapa melihat orang teraniaya yang membutuhkan pertolongan tetapi tidak menolongnya, maka di dalam kuburnya ia akan diganjar 100 kali cemeti neraka”.

Kalau kita mau meresapi tetang sengsaranya menghadapi ruh dicabut dan sengsaranya di alam kubur, maka kita akan waspada terhadap amalan – amalan yang bisa menyesatkan, sehingga dalam hidup ini kita berusaha secara maksimal untuk menjalankan amal saleh yang mampu sebagai sarana untuk memasuki Surga Allah.

CARA MALAIKAT MAUT MENCABUT NYAWA

Semua mahkluk yang bernyawa pasti mengalami kematian. Dan juga mahkluk ghaib, seperti : Jin, Malaikat, Syaithan, tak ada satupun diantara mereka yang terhindar dari kematian. Dan yang kekal hanyalah Allah semesta. Allah berfirman :
“ WAYABQAAY WAJHU RABBIKA DZUWLJALAALI WAALIKRAAMI ”.
Artinya : “ Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan “. (QS.55 : 27 ).

Manusia mengalami mati, karena ruh seseorang telah dicabut oleh malaikat Israil atas perintah Allah SWT, Dalam hal ini ada suatu mber yang menerangkan, bahwa malaikat maut dilangit ketujuh mempunyai sebuah ranjang yang diciptakan oleh Allah dari cahaya. Dia memiliki 70.000 kaki dan 40.000 sayap. Mata dan mulutnya memenuhi sekujur tubuhnya. Semua mahkluk mulai zaman Nabi Adam, hingga yang terakhir, serta mahkluk hidup lainnya berada dalam kekuasaan tubuhnya. Mengenai mata, tangan, wajah, dan telinganya sama dengan jumlah manusia. Sehingga dengan mudah dia mencabut manusia dengan tangannya maupun dengan mukanya. Dengan begitu ia mencabut nyawa manusia / mahkluk Allah dimana saja berada.

Ada sumber lain menerangkan, bahwa Allah mencitakan pohon di bawah “Arsy”, Yang jumlah daunnya sama dengan jumlah mahkluk hidup. Empat puluh hari menjelang kematian salah satu mahkluk, maka selembar daun itu akan gugur ditempat malaikat Izrail, maka hal semacam ini akan diketahuinya, bahwa Allah memerintahkan agar nyawa yang namanya tercantum diatas daun tersebut. Dalam lembaran daun itu, selain tercantum nama juga tempat dan sebab – sebab kematian seseorang.
Allah berfirman :
“QULLAWKUNTUM FII BUYUWTIKUM LABARAZAALLADZIYNAKUTIBA 'ALAYHIMUULQATLU ILAYMADHAAJI'IHIM”.( QS. Al Imran : 154 ).
Artinya :
“ Katakanlah sekiranya kamu berada dirumahmu, niscaya orang – orang yang telah ditaqdirkan akan mati terbunuh itu keluar (juga) ke tempat mereka terbunuh”. ( QS. Al Imran : 154 ).

Berkaitan dengan firman Allah di atas, maka ada suatu kisah pada zaman Nabi Sulaiman AS. Pada suatu hari malaikat Maut mendatangi Nabi Sulaiman. Dan pada saat itu Nabi Sulaiman berada dalam suatu majelis bersama – sama umatnya. Malaikat Maut waktu itu memperhatikan pemuda itu yang sedang duduk dekat dengan Nabi Sulaiman. Pemuda itu benar – benar diperhatikan oleh malaikat maut, sehingga dalam keadaan gemetar dan ketakutan. Lantas si pemuda itu minta diantarkan pulang oleh Nabi Sulaiman ke negeri Cina. Maka dengan permadani yang diterbangkan angin Nabi Sulaiman mengantarkannya pulang. Dalam perjalanannya malaikat Maut menemui Nabi Sulaiman dan mengatakan kepadanya, bahwa ia disuruh mencabut nyawa si pemuda tadi di negeri Cina, sehingga malaikat Maut tadi mencabut nyawa si pemuda itu dinegeri asalnya.

Dalam hal ini terdapat kisah lagi, bahwa ada seorang laki – laki yang selalu memohon ampun malaikat Matahari, Dengan izin Allah malaikat Matahari menemui orang tadi dan menanyakan apa maksud dan tujuan mendo’akannya. Orang laki – laki itu menjawab : Bahwa ia mendo’akan karena ia ingin dibawa ke Matahari. Dan malaikat Matahari mau menanyakan kepada malaikat Maut kapan saat kematiannya tiba ?

Sesudah itu malaikat Matahari membawanya ke Matahari, lalu malaikat Matahari menemui malaikat Maut untuk menanyakan kapan tibanya kematian laki – laki itu. Kemudian malaikat Maut membuka buku catatan, Lantas mengatakan, bahwa kematian laki – laki itu tidak lama lagi, dan laki – laki itu akan mati ditempat itu ( Matahari ).

Dan sudah menjadi taqdir Allah, bahwa laki – laki itu mati ditempat tersebut.
=======================================================================
Anda mau cari kerja sendiri dirumah yang bisa menghasilkan uang dengan bantuan internet klik link :  http://infodahsyat.com/0311138 pendaftaran gratis daftarkan e-mail anda dan nama anda kemudian kamu akan mendapatkan ID dan PIN setelah itu kamu segera lakukan JOIN untuk mengaktifkan webreplika anda, penasaran, lakukan,...segera!!!
=======================================================================

Selasa, 12 April 2011

HIDUP SESUDAH MATI

       Beriman akan hari akherat artinya : percaya pula bahwa sesudah mati akan ada hidup dan kehidupan. Intinya disini. Diberikan sementara inti kilasan proses kehidupan sesudah mati, kemudian pada bagian lain dijabarkan beserta dalil dan hujjah – hujjah lain guna meyakinkan. Insya Allah !

       Adapun garis – garis besar kehidupan sesudah mati dalam pandangan Islam, memiliki intisari pokok dibawah ini.

MASA PENANTIAN

       Masa ini adalah mereka yang sudah meninggal dunia mendahului kita. Disebut alam kubur atau alam Barzakh. Menanti kapan dating hari kiamat besar, mereka semenjak zaman Nabi Adam as kematian kematian Habil dibunuh Qabil, sampai kematian orang zaman sekarang. Bagi mereka yang beramal shaleh, ditampakkan potret kehidupan enak di Surga miliknya nanti, sehingga penatian yang berjuta tahun seperti hanya sekejap. Sementara yang bergemilang dosa tetap disiksa sampai kiamat dating, lalu kelak disiksa kembali di neraka dengan kepayahan yang teramat sangat.

       Masalah alam Barzah atau alam kubur adalah perkara ghaib, yang rahasia inti hanya Allah yang tahu. Alam kubur bukan sekarang dikuburan dipinggir Desa, akan tetapi pada tempat yang beda Wallahu A’lam.

Sabda Rasulullah Saw :     

“ Kuburan itu tempat pertama dan berbagai tempat akherat, dan tempat terakhir dari tempat dar berbagai tempat dunia. Barang siapa yang selamat dari alam kubur ( siksa kubur maksudnya ) maka apapun setelah itu akan lebih ringan. Dan barang siapa yang tidak selamat, maka apapun sesudahnya akan menjadi lebih dahsyat.” ( Hadits Shaheh, dari Utsman bin Affas ra ).

       Kisah Utsman, manakala beliau melewati kuburan, beliau berhenti dan menangis sampai jenggotnya basah. Mereka bertanya kepada Utsman ra : “ Wahai Amirul Mukminin, engkau ingat surga dan neraka dengan segala siksanya hari kiamat, tapi engkau tidak menangis, Tapi ingat akan kuburan engkau menangis.”

       Utsma ra, pun menjawab dengan sabda diatas, kemudian Utsma ra meneruskan perkataannya demikian : 
“ Bila mana saya berada dineraka, maka saya bersama – sama dengan orang lain, dan kalau saya berada pada hari kiamat, sayapun bersama – sama orang lain, akan tetapi kalau saya berada kuburan, bukankah saya sendirian ! Itulah sehingga saya menangis”.

Masa hari kiamat    

       Inilah kiamat besar yang didahului dengan 10 tanda, dimana 10 tanda itupun didahului dengan beberapa gejala, seperti harta menjadi tujuan utama manusia, tidak laku jual beli di pasar, jarang hujan dan tumbuh – tumbuhan, ghibah tersebar luas, riba dimakan, anak – anak pandai berzina, orang berharta dihormati, suara – suara fasiq lantang di Masjid, dan para penyebar kemungkaran lebih besar dari pada penyebar kebajikan. ( Al Hadits : Fii Tanbighul Ghaafiliin ).

       Dan masih banyak lagi gejala – gejala tersbut, sampai diakhiri 10 tanda dan tutup dengan beberapa tiupan sangkakala oleh malaikat Israfil.

TIUPAN PERTAMA

       Orang dikagetkan dengan tiupan pertama. Itulah yang dimaksud Firman Allah Ta’ala. “ Pada saat sangkakala ditiupkan, maka semua mahluk di Bumi dan Langit terkejut takut. Artinya : orang – orang yang ada di Bumi dan di Langit minta tolong karena ketakutan. Sehingga “......... tiap – tiap ibu yang menyusukan lupa pada anaknya yang disusukan itu, serta kamu lihat para wanita yang mengandung pada berguguran kandungannya, bahwa kamu lihat orang – orang dalam keadaan mabuk yang sesungguhnya mreka itu tidak mabuk, (itu semua) hanya karena siksa Allah yang sangat pedih.”( QS. Al Hajj : 1 – 2 ).

TIUPAN KEDUA

       Adalah dibawah ini terjemahan hadits shaheh berdasarkan syarah Bukhari : “ Kemudian Allah Ta’ala mengutus malaikat Israfil supaya meniupkan tiupan kematian. Diapun menunaikan tugas itu sehingga semua mahluk yang di Langit dan di Bumi mati, sebagaimana ada firman Allah Ta’ala : “ Tiuplah sangkakala itu, maka mati semua mahluk yang ada di Langit dan di Bumi, hanya tinggal yang dikecualikan Allah, yaitu : malaikat Jibril, Israfil, malaikat maut serta malaikat pembawa “ Arsy “.

       Lantas Allah Ta’ala memerintah kepada malaikat maut, supaya mencabut semua nyawa. Diapun menunaikan tugas dan semua mati ( termasuk malaikat – malaikat yang disebutkan diatas, kecuali tinggal satu ), Lalu Allah Ta’ala berfirman : “ Wahai malaikat maut , diantara mahluk-Ku, siapa yang masih tertinggal ! “ Malaikat maut menjawab, “ Tuhanku, yang tinggal hanya hamba-Mu yang lemah ini saja.”

       Firman Allah Ta’ala, “ Wahai malaikat maut, apakah engkau belum mendengar firman-Ku ! Bahwa tiap – tiap mahluk itu merasakan mati ! Maka cabutlah roh-mu sendiri.”

       Malaikat maut pergi ke suatu tempat antara surga dan neraka. Disanalah ia menyabut rohnya sendiri, dengan teriakan yang sangat keras sekali. Andaikan saat itu semua mahluk masih hidup,pasti mereka akan mati karena teriakan malaikat maut menahan sakit. Diapun lantas berkata : “ Andaikan saya mengetahui bahwa rasa sakitnya sangat menyakitkan seperti ini, tentu saya tidak menyabut nyawanya orang – orang beriman kecuali dengan berlahan – lahan dan halus.” Lama kelamaan diapun mati.

       Demikian sekilas dimensi kejadian kiamat. Bumi dan Langit hancur berantakan seperti kapas ditiup angina dan hinggap dimanapun tempat. Juga dengan gunung, rumah gedung, tanah, bumi, hancur, dan bertabur – taburan seperti bulu – bulu ditiupkan. Dalam keadaan rusak ( seperti lukisan diatas ) dibiarkan selama 40 tahun tanpa ada apa – apa sunyi sepi seperti sehelai perang, kecuali asap – asap kecil mengambang tak tentu arah.

       Keadaan seperti inilah Allah Ta’ala  berfirman : “ Wahai dunia yang hina dina ! Dimanakah para raja dan anak – anak raja! Dimana para penguasa yang sombong ! Dan dimana pula yang dianggap tuhan selain Aku ! Milik siapakah kekuasaan pada hari ini !”

       Sepi tak ada jawaban. Maka diakhiri dengan firman Allah Ta’ala, “ Adalah milik Allah Yang Maha Perkasa.....!”

TIUPAN KETIGA

       Setelah Allah berfirman Ya............” Hanya milik Allah ng Maha Perkasa.........” Kemudian Allah mengirim angin “Fakim”, yang pernah dikirim menyiksa kaum ‘ AAD. Tujuannya ialah dengan angin tersebut bias hancur semua sisa –sisa kehancuran, menjadi lembut sekali. Hari kiamat sangat berserakan tak karuan, kini sudah rata mulus tanpa ada gundukkan tinggi atau sedikit lekuk. Sehingga hamparan itu rata sekali.

       Kemudian Allah mengirim air hujan, yang kondisinya airnya kental seperti air mani laki – laki yang tersimpan selama 40 hari. Air itupun sampai memenuhi kehamparan setinggi 12 dzira’ kaki. Dalam keadaan seperti ini, semua mahluk tiba – tiba tumbuh seperti tumbuhnya biji dari tanah. Mereka berujut jasad yang sempurna bergelimpangan, akan tetapi belumdikirim nyawa kepada jasad – jasad yang sempurna itu.

       Tugas peniup sangkakala belum dihidupkan oleh Allah. Jadi tiupan ketiga belum terjadi setelah munculnya beberapa jasad. Kemudian Allah baru menghidupkan malaikat pembawa “ Arsy “, malaikat Israfil, Izrail, Jibril dan Mikail. Mereka ditugaskan oleh Allah mencari kuburan Nabi Muhammad Saw, sebab dalam sejarah mistik para ulama’ dan shahabat itu sendiri, manusia yang pertama kali dibangkitkan adalah Nabi Muhammad Saw.

       Pada saat Nabi Muhammad Saw menanyakan perihal umatnya........”Umatii...umatii...!” malaikat tadipun tidak tahu menahu tentang umat Muhammad Saw, sebab masa inipun mereka belum mengerti, Maka Nabi Muhammad Saw spontan sujud dan menangis, sambil dilidah melafadzkan “ Ummatii....ummatii!” ( umatku – umatku ).

       Melihat itu kemudian Allah memerintah malaikat Israfil agar terompet Sangkakala ditiup ketiga kali.

       Terompet sangkakala itupun ditiup. Para nyawa berterbangan keluar dari terompet melalui lubangnya, dimana lebar lubang sangkakala seluas Bumi dan Langit, dengan 12 bundaran. Nyawa itu kembali kepada jasad masing – masing yang sudah dibangunkan lebih dahulu.

       Adapun mengenai sangkakala ada sabda Nabi Saw : “ Abu Hurairah ra, bertanya kepada Rasulullah Saw. “ Ya Rasul, apakah yang disebut sangkakala!” Rasulullah Saw, menjawab : “ Sangkakala itu dari cahaya seperti tanduk besar. Demi Allah, yang mengutus saya sebagai seorang Nabi ; besar dari pada tiap – tiap lubang bundarannya selebar Langit dan Bumi. Sangkakala itu akan ditiup 3 kali ( sebagaimana penjelasan diatas ). Pertama tiupan kejutan menakutkan, kedua tiupan kematian, dan ketiga tiupan kebangkitan......” ( HR. Imam Bukhari, dan Abu Hurairah ra ).

       Sabda Nabi Saw : “ Ketika Allah menciptakan Langit dan Bumi, maka Allahpun menciptakan sangkakala. Dimana sangkakala itu mempunyai 12 Bundaran. Lantas Allah memberikan sangkakala itu kepada malaikat Israfil. Dan dia meletakkan sangkakala dimulutnya dengan mengarah ke “Arsy “ sambil menunggu kapan diperintahkan ( meniupnya ).” ( Hadits melalui Ibnu Abbas ra ).

MASA PENGHISAPAN

       Ialah masa menghitung amal perbuatan manusia. Inipun diambilkan secara ringkas inti dari hari hisab. Sebab “ Hari Kebangkitan “ pun memuat masalah penghisaban amal baik – buruknya seseorang.

       Pertama – tama Allah mengumpulkan manusia sejak Nabi Adam as sampai manusia masa akhir hari kiamat, bertempat dipadang Mahsyar. Sebelum dihisab, Allah memanggil mereka – mereka yang masuk surga tanpa hisaban, diantaranya :
1.       Orang yang memiliki keutamaan : apa yang disebut keutamaan pun nanti dijelaskan pada Hari Kebangkitan, insya Allah.
2.       Orang – orang yang bersabar, dan
3.       Orang yang saling berhubungan baik saling saying menyayangi karena Allah Ta’ala. Maka oleh malaikat, 3 jenis orang – orang melakukan perbuatan diatas dimasukkan surga tanpa hisaban.

       Sekarang giliran orang – orang yang masuk neraka tanpa hisaban, Inipun dijelaskan pada bagian lain, insya Allah. Setelah semua habis, maka Allahpun menghisab ( menghitung ) amal perbuatan manusia sisa dari neraka yang masuk surga tanpa hisaban dan masuk neraka yang juga tanpa hisaban.

PERLU DICATAT

“ Ketahuilah bahwa masalah hisaban, cara dan keadaannya berbeda – beda. Maka ada yang mudah dan ada yang sukar, ada yang ringan sembunyi – sembunyi ( maksudnya tidak ketat; dia ada kejelekkan yang diketahui masyarakat, tapi antara dia dan Allah punya istiqamah kebagusan, sehingga masyarakat yang tahu dia jelek, caranya disembunyi – sembunyikan sebab dia sebenarnya ada kebaikan.) dan ada yang super ketat. Ada yang dimulyakan dan ada yang dihinakan, ada yang diberi karunia dan ada pula yang berdasarkan keadilan. Dan semua itu khusus untuk orang – orang yang beriman, demikian masalah kafir dari manusia dan jin, kecuali orang – orang yang di-khususkan, sebagaiman dijelaskan dalam hadits.”( Durratun-Nasihiin )

MASA PEMBALASAN
       Inilah hidup finis secara abadi bagi yang masuk surga, Menjalankan proses pencucian dosa bagi yang di neraka sementara. Dan akhir dari pada hidup sengsara selama – lamanya menderita di neraka, seperti Raja Fir’aun, Abu Lahab, Jahal, dan lain – lain. Mereka selama – lamanya dalam neraka.

       Pembalasan ini adalah hasil dari perbuatan mereka selama di dunia, yang diteliti secara ketat oleh Yang Maha Kuasa.

SAKSI – SAKSI  MASA  PEMBALASAN

       Padahal manusia itu sudah dihimpun tinggal detik – detik terakhir Neraka atau Surga, tapi merekapun ada saja yang membantah akan perilaku di dunia. Padahal itu disana, sebagaimana yang dikatakan
Malaikat kepada mereka; “ WAKANAL INSAANU AKHSARA SAIIJADALAN “ yang artinya : “ Adalah manusia itu lebih banyak bantahannya.”
       Maka Allahpun sebenarnya sudah menghadirkan saksi atas tiap – tiap perilaku manusia. Mereka ada 7 bentuk yang sudah disinyalir secara dunia akhirat.

PARA MALAIKAT

Sebagaimana firman Allah Ta’ala : “ WALMALAIKATU YASHADUUNA “ yang artinya : Para malaikat sama – sama menyaksikan. “

BUMI

Sebagaimana firman Allah Ta’ala : “ WAQAALAL INSAANUMAALAHAA YAUMAIDZIN TUHADDISU AKHBAARAHAA “ yang artinya : “ Dan manusia berkata : ‘ Mengapa dia ( bumi diguncangkan ) ? pada hari itu menyampaikan khabarnya ( penyaksian ).” 

ZAMAN

Sebagaimana ada sabda Rasulullah Saw : “ YUNAADHI KHULLUYAUMIN : ANNA YAUMUUN JADDIIDUN WAA ANA ALAAMAATAQMALU SAHIIDUN ” Yang artinya : “ Masing – masing pada hari itu berseru. “ Saya adalah hari ( hari plus hari sama dengan zaman ) hari yang baru, dan saya menyaksikan apa yang kamu lakukan.” ( Al Hadis : dishalehkan beberapa parawi hadits ).

PERKATAAN

Ada firman Allah Ta’ala : “ YAUMA TASHADU ALAIHIM ALSINATUHUM “ yang artinya : “ Pada suatu hari, yang mana ucapan – ucapan mereka menjadi saksi atas mereka sendiri. “

ANGGOTA BADAN

Ada firman Allah Ta’ala : “ ALYAUMA NAKHTIMU ALAA AFWAAHIHIM WATUKHALLIMUNAA AIDHIHIM WATASHADHU ARJULUHUM BIMAAKANUU YAKSIBUUNA “ Artinya : “ Pada hari ini, mulut mereka Kami tutup dan tangan – tangan mereka berbicara kepada Kami, kaki – kaki mereka menjadi saksi atas apa yang mereka kerjakan.”

MALAIKAT YANG MENCATAT AMAL PERBUATAN

Ada firman Allah Ta’ala : “ WAINNA AALAIKHUM LAHAAFIDZIINA KHIRAAMAAN KATIBIINA YAHMALUUNA MAATAFHALUUNA “ Artinya : “ Dan sesungguhnya ada beberapa ( malaikat ) penjaga akan kamu sekalian ( ialah ) mereka yang mulia malaikat Kirooman Kitabin, Mereka mengetahui apa – apa yang kamu lakukan.”

BUKU PENCATAT

Disebut DIWAN, Ada firman Allah Ta’ala : “ HADZAA KHITABUNAA YANTHIQU ALAIKHUM BALHAQI “ Artinya : “ Inilah kitab yang pernah Kami katakana kepada kamu sekalian dengan sebenar – benarnya.” Bagaimana ! Apakah perlu bantahan cara taktik kalian!

       Bagaimana wahai orang yang mendustakan ajaran agama, dusta akan mulutnya, sikapnya, misinya, atau hatinya! Apakah tidak pernah terpikirkan bahwa semua diteliti dan disaksikan  oleh penyaksi – penyaksi yang jauh sebelumnya dihadirkan oleh Allah pada tiap – tiap satu hamba!

       Mereka itulah yang akan menjadi saksi perbuatan kalian kelak. Termasuk perakitan tulisan ini secara dhahir yang bos baca, dan secara batin yang tersimpan secara pribadi. Semua ini disaksikan 7 macam tugas termasuk kirooman kitabin. Artinya setiap detak nadi perbuatan manusia sekecil dan serahasia apapun berbuat dalam pert bumi misalnya, tetap hal itu dalam pengawasan Allah Ta’ala.

       Inilah intisari hidup sesudah mati dikuburan secara jasad, adalah peristiwa itu hakekatnya tidak mati, melainkan pindah tempat, sebab aklinya kondisi jasad sudah tidak kuat bertahan dibumi, dan secara rahasia Allah, jatah hidup termasuk rizki, dan lain – lain sudah habis. Maka engkau dipindahkan perantara roh keluar dari jasad yang fana ini.

       Demikian ringkasan, insya Allah, bagian lain dijelaskan lebih mantap dan ber-akli.


                                  **********************************
                                               *******************
                                                            *****


Minggu, 10 April 2011

BERSABAR BAGI KELUARGA YANG DI TINGGAL MATI


       Manusia tidak akan lepas dari ujian Allah apalagi bagi orang – orang yang beriman malah lebih berat ujian yang diberikannya, karena untuk mengetahui sampai dimana kekuatan iman seseorang tersebut. Ujian Allah yang diberikan kepada kita semua adalah beragam, seperti halnya : kelaparan, ketakutan, kekurangan harta benda, ataupun cobaan jiwa seperti sakit dan kematian. Untuk menerima cobaan hidup itu haruslah dihadapi dengan penuh kesabaran, nafas lega. Dan jangan sekali – sekali menghadapi cobaan itu dengan putus asa. Dengan menimpanya ujian hidup ini, kemudian diterima dengan penuh kesabaran, maka pahala yang besar akan kita terima.

Firman Allah, yang artinya : “ Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah – buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang – orang yang sabar “. ( QS. Al Baqarah : 155 ).

       Sabar dalam menerima cobaan dari Allah merupakan hal – hal yang diperintahkan kepada kita semua, sebagai firman-Nya : yang artinya : “ Dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu, sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal – hal yang diwajibkan ( Allah ) “. ( QS. Luqman : 17 ).

       Lantas ucapan yang sebaik – baiknya tatkala musibah dating yaitu : INNAA LILLAAHI WA INNAA ILAIHI RAAJI’UUN. Allah berfirman ; yang artinya : “ ( Yaitu ) orang – orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan : Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun : Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali “. ( QS. Luqman : 17 ).

       Dipandang sangat penting sekali kesabaran diterapkan tatkala keluarganya meninggal Dunia. Karena dengan kesabaran menerima musibah tersebut, maka baginya mendapatkan balasan berupa Surga. Dalam hal ini nabi saw bersabda ; yang artinya : “ Allah Ta’ala berfirman : Tidak ada pembalasan bagi seorang hamba –Ku yang mukmin, jika Aku mengambil kekasihnya di Dunia, kemudian ia ridha dan berserah kepadaKu melainkan Surga ( balasannya )”. ( HR. Bukhari ).

       Kita harus mengetahui, bahwa kematian merupakan taqdir Illahi yang harus diterima dengan ridha dan sabar, jangan sampai meratapi kematian hingga memukul pipi dan merobek – robek baju. Karena hal tersebut merupakan larangan agama Islam.

       Dalam hal ini akan kami kemukakan beberapa hadits yang menerangkan tentang larangan meratapi orang mati, yaitu sebagai berikut ; yang artinya : “ Rasulullah saw dalam mengambil balat dari kami para wanita : Tidak boleh menangis merintih, ketika kematian “. ( HR. Bukhari dan Muslim ). Kemudian hadits lagi “ Seorang mati disiksa dalam kubur menurut apa yang dijeritkan dalam tangisan keluarganya “. ( HR. Bukhari dan Muslim ).


                                     ===========================
                                             =================
                                                        ======

Sabtu, 09 April 2011

MENYIKAPI RAHASIA KEHIDUPAN ABADI

"cara syetan merusak iman"
     
Allah telah menyeruhkan kepada segenap kaum mukmin untuk bersungguh - sungguh memasuki agama Islam ini, untuk menjadi hamba Allah yang konskwen terhadap keimanan dan keislaman yang kita miliki selama ini. Sebagai orang beriman haruslah mampu menghadang, jangan sampai terbedaya dan rayuan bujukan syaithan, karena syaithan benar - benar musuh yang nyata bagi setiap manusia. Syaithan terus menerus menggoda, merayu, membisik ke hati manusia dengan segala macam bentuk kejahatan, yang semuanya itu mengajak manusia ke jalan yang sesat, sehingga dalam hidup ini bisa lepas dari iman dan bisa melepaskan pula dari ajaran agama Islam yang sesungguhnya.
       Memang segala langkah syaithan itu menunjukkan kejahatan untuk itu janganlah sampai langkahnya kita ikuti, karena syaithan musuh yang nyata bagi manusia.
   Allah telah berfirman : artinya :
" Hai orang - orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam ( secara ) keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah - langkah syaithan, sesungguhnya syaithan itu musuh yang nyata bagimu ". ( QS. Al Baqarah ; 208 )
       Syaithan selalu berbisik kepada manusia untuk menakut - nakuti dengan kemiskinan, dan dia selalu mengajak terus menerus kepada manusia, agar berbuat jahat dalam kehidupan ini.
Firman Allah yang artinya :
" Syaithan menjanjikan ( menakut - nakuti ) kamu dengan kemiskinan dan menyuruhmu berbuat kejahatan ". ( QS. Al Baqarah : 268 ).
       Semua ajakan syaithan itu menunjukkan kepada kejahatan dan kekejian, sebagai firman Allah yang artinya :
" Sesungguhnya syaithan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengada - ngadakan terhadap Allah apa yang kamu tidak ketahui ". ( QS. Al Baqarah : 169 ).
       Sekalipun orang - orang itu bener - bener sudah beriman, akan tetapi syaithan terus berusaha mengajak agar itu menjadi kafir.
Allah berfirman yang artinya :
" Seperti ( Rayuan ) syaithan ketika dia berkata kepada manusia : Kafirlah kamu ".
       Mengenai syaithan merusak iman seseorang menjelang maut itu, maka kita bisa mengambil keterangan dari kitab Al Ghazali, bahwasannya iblis memerintahkannya kepada segenap tentaranya yang menjalin kerja sama dengan syaithan yang tugasnya adalah khusus kepada setiap manusia.
Saat - saat manusia mengalami sakharatul maut, maka syaithan syaithan itu datang kepada penderita, yakni orang yang akan mati.Syaithan saat itu menyamar seperti orang - orang yang dicintai oleh si penderita, padahal orang tersebut telah lebih dahulu meninggal dunia. Menyamar seperti bapak atau ibunya, kakak atau adiknya dan juga atau anaknya, atau siapa saja yang dicintainya. Dalam keadaan menyamar sedemikian itu, maka mereka sedang duduk disebelah kanannya atau ada yang sebelah kirinya dan mengusap - usap kepalanya si penderita tadi. Dalam keadaan menyamar syaithan tersebut berkata dengan merayu yang sangat menawan hati; Mungkin sebentar lagi kamu akan mati, kami telah mengalaminya terlebih dahulu. Kami merasa bahwa mati sebagai Yahudi dan Nasrani itu adalah yang lebih baik. Oleh karena itu kamu lebih baik mati dalam keadaan Yahudi atau Nasrani saja. Maka cara mati Yahudi dan Nasrani tidak sulit sama sekali. Dan itulah syaithan berusaha terus - nenerus mengajak dengan berbagai macam yang bisa melalaikan dan menjerumuskan kepada kesesatan, agar manusia itu mati dalam keadaan kafir atau mati su'ul khatimah. Bila si penderita itu terasa haus, maka syaithan itu membawa gelas yang berisi air itu tak mungkin bisa diminumsi penderita tadi, karena merupakan bayangan semu belaka. Bujukan dan rayuan syaithanyang demikian itu agar manusia mati dalam keadaan su'ul khatimah. Na'udzubillahi min dzaalik. 
       Di terangkan dalam hadits nabi saw, bahwa syaithan pertama - tama datang lalu duduk di atas kepalanya seorang hamba sambil berkata : Tinggalkanlah agama ini dan ucapkanlah Tuhan ada dua. Sehingga sakit yang sangat ini bisa lepas darimu.
       Memang hal diatas sangat ditakuti oleh semua hamba yang beriman kepada Allah, maka hendaklah kita menangis dan bertadlaru' serta membiasakan bangun malam shalat malam, sehingga kita bisa selamat dari siksa tersebut.
    
  Diterangkan pula, bahwa sehebat - hebat mayat adalah dalam keadaan sangat dahaga dan hatinya merasa terbakar. Dalam suasana yang parah itu, maka syaithan berusaha untuk melepaskan imannya si penderita. Kemudian syaithan membawa gelas berisi air yang kental, lalu syaithan itu menggerakkan air itu dalam gelas, kemudian seorang mukmin itu berkata : Berikanlah air itu kepadaku. Ia tidak mengetahui, bahwasannya itu syaithan, maka syaithan itu berkata kepadanya : Katakanlah, bahwa tidak ada seorangpun yang berbuat di alam ini, sehingga aku memberikan kepadamu. Tetapi bagi orang yang beruntung tentunya diam dan tidak mau menjawabnya.
       Lalu syaithan mendatangi si penderita di sekitar kedua telapak kakinya orang beriman, sambil menggerakkan gelas kepadanya. Maka berkatalah orang beriman : Berikanlah air itu kepadaku, Lalu syaithan mengatakan : Katakanlah Rasulullah itu dusta. Sehingga air ini kuberikan kepadamu.
       Akan tetapi bagi orang yang celaka menyahutnya secara spontanitas apa yang diucapkannya syaithan tadi, ddikarenakan ketidak sabaran merasakan dahaga saat itu. Sehingga orang yang sedemikian itu mati dalam keadaan kafir.
       Tetapi bagi orang yang mendapatkan kebahagiaan, tetap kuat tidak mau menirukan perkataan syaithan itu, dia lebih berfikir siapa sebenarnya yang berada didepannya sambil berkata tersebut.

       Berkaitan dengan itu, maka hal tersebut pernah diriwayatkan  oleh Abu Zakariyah, bahwa dia sewaktu kedatangan maut, maka saat itu pula ada temannya yang sedang menjenguk kepadanya, padahal ia dalam keadaan sakaratul maut. Memang teman itu menuntunnya dengan bacaan : Laa ilaaha illaallaah muhammadun rasuulullah. Tapi saying Abu Zakariyah saat itu memaling dan tidak mau menyahutnya. Temannya tadi yang menuntun kedua kalinya  membaca dua kalimah syahadat, tetapi Abu Zakariyah tetap memalingkan mukanya dan yang ke tiga kalinya, dia berkata bahwa aku tak mau mengucapkannya.

       Melihat semacam ini, maka menjadi bingung temannya. Akan tetapi setelah dia sadar dan sehat kembali diperkirakan satu jam, bertanya kepadateman – temannya : Apakah tadi anda sekalian berkata sesuatu kepadaku ? Mereka menjawab : ya, tetapi kamu memalingkan muka kepadaku sampai ketiga kali dari mengucapkan dua kalimat syahadat. Yang kedua kali kamu berpaling dan yang satu kali kamu tidak mau mengucapkannya.

       Bercerita Abu Zakariyah kepada teman – temannya, bahwa Iblis menghampiriku sambil membawa secangkir air dan diletakkan sebelah kananku sambil digerakkan cangkir tersebut kepadaku. Iblis berkata kepadaku : Apakah kamu membutuhkan air ? Maka saya jawab : Ya, memang saya membutuhkan, Lalu Iblis berkata lagi : Katakanlah Isa anak Allah, maka saya berpaling dari padanya, lalu Iblis menghampirinya di dekat kaki sambil mengatakan seperti halnya tadi, sampai tiga kali. Dan yang ketiga kalinya Iblis mengatakan : Katakanlah tidak ada Tuhan. Aku tak mau mengatakan. Maka Iblis spontanitas membanting cangkir itu di atas Bumi. Lalu ia berlari. Abu Zakariyah selalu menolak apa yang dikatakan Iblis, dan aku tak mungkin mengikutimu. Lantas saya membaca dua kalimat syahadat.

       Untuk bahan kajian, agar lebih jelas, bahwa pekerjaan syaithan itu selalu menggelincirkan ke jalan yang sesat, maka penulis akan mengemukakan beberapa firman Allah yang berkenaan dengan kejahatan – kejahatan syaithan. Adapun firman – firman Allah yang berkaitan dengan hal tersebut, yaitu sebagai berikut :
-         Syaithan itu kufur, enggan serta bersifat sombong terhadap perintah Allah, sebagai    firman Allah, yang artinya : “ Dan ( ingatlah ) ketika kami berfirman kepada para malaikat :” Sujutlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali Iblis, ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang – orang yang kafir”. ( QS. Al Baqarah : 34 )
-         Syaithan menggelincirkan Adam dan Hawa, sehingga keduanya dikeluarkan dari taman Surga, sebagai firman Allah yang artinya : “ Lalu keduanya ( Adam dan Hawa ) digelincirkan oleh syaithan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula “. ( QS. Al Baqarah : 36 )
-         Syaithan selalu mengajak manusia untuk menjadi kafir, sebagai firman-Nya : artinya : ” ( Rayuan orang – orang munafiq itu ) seperti ( rayuan ) syaithan ketika dia berkata berkata kepada manusia : Kafirlah kamu, maka tatkala manusia itu kafir ia berkata : Sesungguhnya aku terlepas diri darimu, karena sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan semesta alam “. ( QS. Al Hasyr : 16 ).
-         Syaithan selalu berusaha untuk menghalang – halangi kepada jalan yang benar, sebagai firman Allah ; yang artinya : “ Dan sesungguhnya syaithan – syaithan itu bener – benar menghalangi mereka dari jalan yang benar dan mereka menyangka, bahwa dia mendapat petunjuk “. ( QS. Az Zuhruf : 37 ).
-         Syaithan berusa, supaya manusia lupa untuk mengingat Allah, sebagai firman Allah : yang artinya : “ Syaithan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah, mereka itulah golongan syaithan. Ketahuilah bahwa sesungguhnya golongan syaithan itu golongan yang merugi “. ( QS. Al Mujadilah : 19 ).
-         Iblis berusaha menyesatkan manusia dengan kemampuannya, sebagai firman Allah : yang artinya : “ Dan tidak ada yang dijanjikan oleh syithan kepada mereka melainkan tipuan belaka “. ( QS. Al Isra’ : 64 ).
-         Syaithan selalu menjadi musuh, menggoda, menipu, membujuk, serta merayu terhadap manusia. Sesuai dengan firman Allah : yang artinya : “ Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap – tiap nabi itu musuh, yaitu syaithan – syaithan ( dari jenis ) manusia dan jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan – perkataan yang indah – indah untuk menipu ( Manusia )”. ( QS. Al Anbiya’ : 112 ).
-         Iblis bersumpah akan selalu menggoda manusia, sebagaimana firman Allah : yang artinya : “ Iblis berkata : Karena engkau telah menghukum saya tersesat, saya bener – bener akan menghalangi mereka dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka, dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka “. ( QS. Al A’ raaf : 16-17 ).
-         Iblis selalu memberi khayalan terhadap manusia, sebagaimana firman Allah : yang artinya : “ Syaithan itu memberikan janji – janji kepada mereka dan membangkitkan angan – angan kosong pada mereka, padahal syaithan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka “. ( QS. An Nisa’ : 120 ).
-         Syaithan dengan mengajak manusia supaya berbuat keji, seperti minum khamer, berjudi, korban untuk berhala, sebagai firman Allah : yang artinya : “ Sesungguhnya ( meminum )khamer, berjudi, (berkorban) untuk berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaithan. Maka jauhilah perbuatan – perbuatan itu agar kamu mendaat keberuntungan “. ( QS. Al Maidah : 90 ).
-         Syaithan berusaha menyesatkan manusia, sebagai firman Allah : yang artinya : “ Dan syaithan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan sejauh – jauhnya “. ( QS. An Nisa’ : 60 ).
-         Syaithan senang menimbulkan pertikaian, pertengkaran, permusuhan, dendam kusumat, dan kebencian sesame manusia, sebagai firman Allah : yang artinya : “ Sesungguhnya syaithan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan, dan kebencian diantara kamu lantaran ( meminum ) khamer dan berjudi itu dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang, maka berhentilah kamu 9dari perbuatan itu)”.( QS. Al Maidah : 91 ).

       Itulah diantara firman – firman Allah yang menerangkan tentang prilaku syaithan. Dengan memahami hal – hal di atas, maka sebagai insane beriman haruslah berusaha secara maksimal untuk menjauhi pekerjaan syaithan tersebut, agar kita terhindar dari kesesatan yang benar – benar nyata.


=============== 000000000000000000000000000000000000 ===============

Rabu, 06 April 2011

Para peneliti yakin Bumi kiamat 27 tahun lagi

DANIL PUTRA


Para peneliti kini 99 persen yakin bahwa peristiwa kehancuran massal di Bumi terjadi secara reguler, seteratur jarum jam berputar. Begitulah temuan para ilmuwan dari Universals Kansas dan Smithsonian Institute di Amerika Serikat setelah mereka memetakan semua armagedon sejak 600 juta tahun yang lalu.
Astrofisikawan dari Universitas Kansas, Dr. Adrian Melott, dan palaeontologis dari Smithsonian Institute, Dr. Richard Bambach, mengungkapkan dalam kurun waktu itu kiamat di Bumi terjadi setidaknya tiap 27 juta tahun sekali.
Dan penyebab kiamat mendatang, menurut para peneliti itu, ternyata bukanlah pemanasan global.

Lalu apa?
Planet kita selalu melintasi hujan komet tiap 27 juta tahun, dan ternyata sangatlah jarang Bumi berhasil lolos dengan selamat. Selama 20 kali melewati cobaan maut itu, Bumi hanya berhasil lolos dari lubang jarum dan mempertahankan sebagian besar organisma biologis yang hidup di atasnya, sebanyak enam kali saja.

Yang paling terkenal adalah bencana dahsyat 65 juta tahun lalu, saat asteroid selebar 15 kilometer menghantam Bumi–di titik yang sekarang merupakan wilayah Meksiko–dengan kekuatan miliaran kali bom atom dan lalu menyapu habis Dinosaurus dari muka Bumi.




Lebih celaka lagi, periode putaran kiamat ini tak akurat betul. Terkadang, asteroid-asteroid menghantam semua makhluk hidup di muka bumi, 10 juta tahun lebih cepat dari yang semestinya.

Tapi, janganlah buru-buru panik. Masih ada kabar baik.
Ini menyangkut Nemesis, bintang kembar gelap dari matahari. Selama ini, Nemesis selalu dituding jadi biang keladi. Teori umumnya begini: tiap 27 juta tahun sekali, Nemesis melintasi sabuk raksasa debu dan es yang disebut awan Oort, dan gara-gara itu lalu melontarkan komet-komet ke Bumi.

Sekarang, para ilmuwan mengatakan: karena skenario kiamat terjadi secara begitu reguler, Nemesis tidaklah mungkin jadi penyebab utama karena orbitnya akan mengalami perubahan dalam kurun waktu sebegitu lama.
Tapi, ini bukan berarti bahwa Nemesis–yang terletak sekitar satu tahun cahaya dari matahari–tidak akan lagi menyemburkan komet-komet awan Oort-nya ke seantero galaksi kita. Sekarang ini, komet-komet itu sedang menghajar planet-planet lain di luar Bumi.

Jadi, karena armagedon terakhir terjadi 11 juta tahun lalu, maka berdasarkan teori ini, Bumi baru akan kiamat pada tahun 16.002.010–bukan dua tahun mendatang, seperti yang difilmkan Roland Emmerich di “2012.”
Artinya, silakan Anda menghirup nafas lega-lega–sepanjang pemanasan global tak segera menciptakan kiamat yang lain. (News.com.au, Telegraph | kd)


Berarti, kalo menurut para peneliti tadi sudah pernah terjadi kiamat 7 kali bukan kiamat dong namanya tetapi hanya kiamat kecil. Kiamat itu berakhirnya zaman. Dan yang mengetahui kapan datangnya kiamat hanyalah Tuhan. Kiamat bisa saja datang kapanpun atas kehendak - Nya.


Sumber;http://ahdiuzumaki.blogspot.com/2011...-27-lahun.html